Munif Ridlwan.
kau ciptaku denganya.
wanita muda yang masih berbunga.
dalam rumah yang sederhana.
beratap apa yang berwarna.
kau tak berjasa.
kau kecewa dengan luka yang lara.
pergi dan tak kembali.
tinggalkan bunga yang telah lelah berbunga.
tinggalkan duri-duri yang hanya sakitinya.
kuingat semua,
saat kau ingin membunuhku.
saat kau ingin membunuhnya.
saat kau ingin membunuhnya juga.
kau tidur manis dalam tanah.
tak pernah ada dimata.
kau bulang,
"Aku akan memberikan dunia panamu."
hahahaha...
kau berkata apa?
apa kau tak kasihan melihatnya.
dasar,
sudahlah,
bilang saja kau memang hanya pura-pura mencintainya.
aku semakin mengerti,
mengenai alasanmu pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar