Analisa Sosial
Analisis sosial muncul sebagai suatu pendekatan dalam ilmu sosial yang menyorot bebagai fenomena dan pergerakan sosial berdasarkan perangkat teori dan data-data yang akurat. Realitas sosial kemanusiaan adalah bukanlah simbol atau kenyataan yang berdiri sendiri tetapi sangat berkaitan dengan struktur yang ada diluar dirinya dan lingkungannya sendiri.
Berangkat dari landasan teori tersebut, maka dapat kita sederhanakan bahwa tidak ada satu kejadian atau fenomena yang kita lihat di pelupuk mata kita dalam kehidupan sehari-hari khususnya di kalangan masyarakat atau sekeliling kita tanpa dipengaruhi oleh sistem luar khususnya sistem kenegaraan atau pemerintahan kita, sehingga seharusnya, tidak ada satu bentuk pembangunan yang digalakkan oleh pemerintah yang kita terima begitu saja, akan tetapi mesti kita curigai dan membutuhkan analisis lebih dalam. Tujuannya semata-mata untuk memahami secara kongkrit permasalahan-permasalahan kunci dalam masyarakat dan faktor-faktor yang menyebabkan serta langkah-langkah yang dapat diambil.
Mengapa Kita Memakai Pendekatan Ansos
Analisis Sosial, memungkinkan kita menangkap realitas sosial yang kita gumuli. Analisa Social membantu untuk memahami dan mengidentifikasi.
1) Manakah Permasalahan Kunci Dalam Masyarakat
Para Sosiolog bahkan juga para antropolog sepakat bahwa tidak ada suatu komunitas sosial masyarakat yang terlepas dari permasalahan, baik permasalahan tersebut nampak atau tidak nampak (istilah Verstehen). Bahkan menurut Gillin dan Billin (1957), melihat bahwa semakin kencang permasalahan-permasalahan sosial yang dihadapi oleh suatu komunitas manusia, maka arah untuk menuju kepada suatu perubahan semakin cepat dan terbuka, sepanjang permasalahan-permasalahan tersebut dapat dikelola dan dilakukan solves berdasarkan akar atau kunci masalah yang terjadi.
2) Manakah Kelompok Masyarakat yang Mempunyai Akses-Akses pada Sumber-Sumber Daya.
Dalam melakukan interaksi dan perubahan sosial, masyarakat harus memiliki back up sumber daya yang secara universal dapat di klasifikasi dalam dua hal antara lain akses terhadap pemanfaatan sumber daya alam maupun akses terhadap peningkatan sumber daya manusia. Akan tetapi kalau kita rinci lagi kira-kira yang dimaksud adalah, akses pada aspek dalam sosial ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
Mengapa ini perlu diketahui? Jawabannya adalah pasca analisis sosial diharapkan ada upaya untuk menuju pada proses perubahan atau transformasai sosial. Dalam hal ini oleh Marx maupun Frederich Engels memandang bahwa tidak ada suatu perubahan pada manusia yang berjalan secara alami, akan tetapi membutuhkan konstruksi, inovasi bahkan revolusi. Untuk itu memahami lebih dalam tentang komunitas-komunitas mana yang perlu untuk diangkat pada perubahan taraf hidup yang lebih baik atau melepaskan mereka dari hegemoni negara umpamanya, maka mesti dipetakan mana masyarakat atau individu yang memiliki akses sumber daya dan mana yang tidak.
Parsons (dalam Poloma, 1970) melihat bahwa setiap masyarakat memiliki sistem yang hidup dan terbuka, dimana mengalami saling pertukaran dengan lingkungannya. Hal itu disebabkan oleh pertama; sistem itu hidup dalam dan beraksi terhadap lingkungan, dan kedua sistem itu mempertahankan kelangsungan pola organisasi serta fungsi-fungsi yang keduanya berbeda dari lingkungan, dan dalam beberapa hal lebih stabil dari lingkungannya.Senada dengan pandangan itu, Weber (1979) melihat bahwa manusia digerakkan oleh sistem melalui motivasi untuk melakukan tindakan-tindakan sosial. Artinya bahwa dalam pandangannya Weber lebih menekankan kepada adanya pengaruh sistem nilai dalam menggerakan manusia kearah yang lebih rasional.
Sistem sosial kemasyarakatan mencakup berbagai bidang kehidupan yang merupakan subsistem, oleh karena masing-masing subsistem itu merupakan bagian dari satu kesatuan yang menyeluruh. Biasanya subsistem-subsistem tersebut antara lain; subsitem politik, subsitem ekonomi, subsitem sosial, subsitem budaya, subsitem hukum, dan lain-lain, yang kesemuanya saling berkaitan secara fungsional.
4) Potensi-Potensi yang Ada dalam Masyarakat
Masyarakat dalam lingkup manapun memilki potensi, kekuatan atau peluang-peluang untuk melakukan tindakan sosial umpamanya, gerakan sosial, perubahan sosial, atau tindakan-tindakan yang lebih kongkrit dari dirinya untuk keluar dari masalah-masalah sosial yang mereka hadapi.
Penelusuran lebih dalam tentang potensi-potensi yang ada pada masyarakat yang menjadi sasaran dari Ansos hendaknya atau idealnya masyarakat ikut dilibatkan sebagai subjek (pelaku) Ansos, karena bagaimanapun mereka lebih tahu kondisi dirinya. Dengan demikian output Ansos dapat menjelaskan secara mendalam potensi-potensi atau kekuatan yang dimiliki oleh masyarakat, sehingga langkah selanjutnya dapat diprediksikan bahwa pada tingkat mana masyarakat tersebut bisa melakukan perubahan atau proses transformasi sosial, baik dari segi ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan, HAM dan lain-lain.
C. Bagaimana Memahami Perubahan Sosial
Tesis Marx tentang perubahan bahwa ”di dunia ini tidak ada yang abadi tetapi yang abadi hanyalah perubahan itu sendiri”, sepenggal kalimat yang biasa di perdengarkan oleh para tokoh-tokoh yang gelisah untuk selalu bersyahwat untuk melakukan perubahan. Tetapi yang menjadi soal adalah bagaimana memahami perubahan tersebut sebagai indikator terlepasnya kondisi penindasan, pengintimidasian, dan pelanggaran HAM yang masih di alami oleh sebahagian besar masyarakat kita. Jadi yang terpenting adalah bukanlah perubahan itu sendiri tetapi effek yang dibangun dari perubahan tersebut untuk memaslahatkan orang-orang terdominasi atau tertindas tadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar